PERBAIKAN POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE (RULA) RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT & (REBA) RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS DI PT. MPU (Studi kasus pada proses penggilingan daging)

Gangguan kesehatan pada postur tubuh operator saat bekerja memberikan
dampak yang signifikan terhadap produktifitas yang dihasilkan dan berpengaruh
secara tidak langsung pada nilai efisiensi. Perbaikan cara kerja, modifikasi mesin
atau alat bantu kerja, penataan ulang posisi mesin dan merubah perilaku kerja yang
dilakukan dengan segera sesuai rekomendasi hasil analisa RULA selain dapat
membantu mengurangi potensi gangguan atau cedera pada postur tubuh operator
dan dapat menghilangkan potensi resiko cedera otot bahkan dapat meningkatkan
produktifitas dan moral kerja dari operator. Salah satu departemen produksi proses
1 di PT. MPU, adalah departemen one proses pada produksi pembuatan sosis, yang
dimana terdapat 3 stasiun kerja yaitu pengupasan plastik kemasan daging yang
dimasukan kedalam wadah/tong, lalu proses penggilingan daging, sekaligus proses
penimbangan daging. Pada departemen ini terdapat aktivitas pekerjaan yang Jika
dilihat dari postur kerja, maka salah satu faktor yang dapat menentukan ketidak
nyamanan pekerja adalah postur kerja cendung membongkok terlalu lama setiap
saat selama 7 jam kerja. Opertor (pekerja) sering merasakan kelelahan pada bagian
pinggang dan leher. Analisis ergonomi akan dilakukan untuk menentukan postur
kerja yang baik. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menganalisis
sikap dan posisi kerja menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment
(RULA) dan rapid entire body assessment (REBA). Metode RULA dan REBA
digunakan untuk mengestimasi terjadinya risiko gangguan otot serta tulang. Hasil
yang diperoleh dari penelitian ini adalah sikap kerja operator yang melakukan
proses penggilingan.