“IMPLEMENTASI TEKNIK KOMUNIKASI PERSUASIF CUSTOMER SERVICE PT LAYSANDER TECHNOLOGY PADA FASE AFTER SALES DALAM PROSES HANDLING CUSTOMER”

Digital printing merupakan industri yang berkembang karena pesatnya teknologi digital. Pencetakan digital mengacu pada proses cetak, dokumen atau gambar yang dicetak langsung dari file digital ke berbagai media seperti kertas, kain, plastik, dan bahan lainnya menggunakan printer digital. PT Laysander Technology merupakan salah satu perusahaan sebagai distributor mesin digital printing yang menyediakan
beberapa mesin printer yang dapat mencetak berbagai macam produk. PT Laysander Technology sudah dipercaya sejak 2007 dan memiliki 7 cabang di kota besar serta beberapa pelanggan yang sudah mempercayai perusahaan tersebut. Informasi pra survei dan observsi dari pelanggan dan customer service, ditemukan data PT Laysander Technology mengalami peningkatan jumlah pelanggan tiap
tahunnya. Pelanggan informasikan mendapatkan pelayanan yang memuaskan, namun terdapat laporan juga mengenai kurang responsifnya layanan dalam beberapa kasus. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, peneliti ini
ingin mengetahui implementasi teknik komunikasi persuasif yang dilakukan customer service pada fase after sales dalam proses handling customer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa customer service PT Laysander Technology secara
efektif mengimplementasikan teknik komunikasi persuasif yang baik, terutama teknik asosiasi, integritas, dan tatatan, yang terbukti membantu dalam membangun
hubungan baik dan menjaga kepuasan customer pada fase after sales dalam proses handling customer. Sebaliknya, teknik ganjaran dan red-herring kurang diutamakan dalam proses handling. Teknik ganjaran kurang diterapkan karena
kekhawatiran akan penilaian negatif dari customer jika perusahaan dianggap memberikan janji yang berlebihan. Penelitian ini juga menemukan bahwa teknik
komunikasi persuasif tidak hanya diterapkan dalam hubungan eksternal antara customer service dan pelanggan, tetapi juga dalam hubungan internal antara atasan dan karyawan. Misalnya, koordinator kepuasan pelanggan menerapkan teknik ganjaran untuk memotivasi customer service untuk memberikan pelayanan yang baik agar mendapatkan bonus bulanan atau reward. Secara keseluruhan, penerapan
teknik komunikasi persuasif oleh customer service terbukti efektif dalam menangani customer pada fase after-sales, serta berkontribusi pada peningkatan hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dan customer.

Kata Kunci: Digital Printing, Customer Service, Komunikasi Persuasif