Rizky Jamal Azmi, Rizky (2024) ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PUTUSAN PERKARA PERSELISIHAN HASIL PILPRES 2024 OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Tangerang.
![[thumbnail of (BAGIAN AWAL) SKRIPSI RIZKY JAMAL AZMI 2070201271.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
(BAGIAN AWAL) SKRIPSI RIZKY JAMAL AZMI 2070201271.pdf
Download (532kB)
![[thumbnail of (BAGIAN ISI) SKRIPSI RIZKY JAMAL AZMI 2070201271.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
(BAGIAN ISI) SKRIPSI RIZKY JAMAL AZMI 2070201271.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
![[thumbnail of (BAGIAN AKHIR) SKRIPSI RIZKY JAMAL AZMI 2070201271.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
(BAGIAN AKHIR) SKRIPSI RIZKY JAMAL AZMI 2070201271.pdf
Download (485kB)
Abstract
Pemilihan umum presiden di Indonesia tahun 2024 merupakan pesta demokrasi besar yang diadakan setiap lima tahun sekali. Pada pemilu 2024, pihak yang kalah
yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi. Momen ini dimanfaatkan oleh banyak portal berita dalam pemberitaan
yang diterbitkan. Media Indonesia dan Detik yang merupakan media besar memiliki pola tersendiri dalam melakukan pemberitaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis framing menurut Robert N. Entman terkait pemberitaan pada portal berita Media Indonesia dan Detik mengenai putusan persidangan gugatan
hasil Pilpres 2024. Data dalam penelitian ini diambil dari berita yang diambil dari Media Indonesia dan Detik yang berpotensi mengandung unsur framing. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis isi atau content analysis,
dan disajikan secara deskriptif analitis. Hasil penelitian menemukan bahwa MediaIndonesia menunjukkan netralitas dengan menekankan fakta dan prosedur hukum, menjaga integritas jurnalistik sesuai teori Robert N. Entman. Detik.com,
menurut teori yang sama, fokus pada elemen emosional dan reaksi para kandidat, yang bisa mempengaruhi opini pembaca, meskipun tetap menyajikan fakta hukum.
Secara keseluruhan, MediaIndonesia konsisten dalam menekankan aspek hukum dan prosedural, sementara Detik.com lebih menonjolkan elemen emosional, memberikan gambaran yang lebih manusiawi namun berisiko mempengaruhi opini pembaca. Kedua media memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyampaikan
berita.
Kata kunci: framing; media; pemilu
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors Nidn Email Thesis advisor Yopy Perdana Kusuma, Yopy NIDN0409038205 UNSPECIFIED |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Tanti Kurnia perpusfisip |
Date Deposited: | 18 Mar 2025 04:30 |
Last Modified: | 18 Mar 2025 04:30 |
URI: | http://repository.umt.ac.id/id/eprint/1054 |