ETIKA MURID TERHADAP GURU PERSPEKTIF KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KARYA IMAM AL GHOZALI

Seiring dengan kemajuan zaman tentu menbawa pengaruh bahkan permasalahan tersendiri bagi banyak orang. Salah satunya yakni adanya kemerosotan ahalak atau etika bagi pesereta didik atau murid, karena ahlak atau etika memiliki peranan penting yang harus dimiliki seorang murid. Kitab Bidyatul Hidayah karya Imam Al-Ghozali dapat dijadikan acuan oleh guru dan murid dalam beretika, karena mengajarkan bagaimana seorang murid hendaknya bersikap baik dalam kehidupan. Sebab itulah peneliti tertarik untuk menganalisis.
Tujuan dari penelitian ini ingin mengatahui etika keseharian murid terhadap guru dalam Kitab Bidayatul Hiadayah karya Imam Al-Ghozali. Jenis penelitian ini yakni studi pustaka atau library research. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik dokumentasi. Dikarnakan data yang digunakan dalam penelitian ini data kualitatif. Berupa literature yang berkaitan dengan etika peserta didik terhadap pendidk menurut Imam Al-Ghozali dalam kitab Bidayah.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa etika peserta didik terhadap pendidik menurut Imam Al-Ghozali dalam kitab Bidayatul Hidayah mencakup 13 macam etika, yaitu memberi salam kepada guru terlebih dahulu, tidak banyak berbicara dihadapan gurunya sebelum ditanya, tidak bertanya sebelum meminta izin, tidak berdebat dengan guru, tidak menyalahkan pendapat guru, tidak berbisik-bisik ketika guru sedang menyampaikan pelajaran, tidak berpaling kekanan dan ke kiri dihapadan guru, tidak bertanya kepada guru ketika gurunya sedang letih, memberi hormat ketika guru berdiri, tidak bertanya kepada guru ketika guru sudah beranjak dari majlis ilmu, tidak bertanya kepada guru di tengah jalan, tidak berburuk sangka kepada guru ketika melihat perbuatan lahiriyanya kurang sesuai dengan ilmu yang dipelajari.
Kata Kunci: Etika Murid Terhadap Guru Menurut Imam Al-Ghozali