PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VII DI MTS N 3 KABUPATEN TANGERANG

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
karakter yang diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya melalui
pelatihan, pengajaran, dan penelitian, serta bimbingan. Dalam konteks
pendidikan nasional di Indonesia, standar yang harus dicapai dalam kurun
waktu tertentu diperlukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan ialah
kurikulum. Kurikulum merdeka adalah kebijakan baru yang dikeluarkan
pemerintah Indonesia. Penerapan kurikulum merdeka dilakukan secara
bertahap dan tidak dilaksanakan secara serentak atau massif tergantung dari
kesiapan masing-masing sekolah tanpa adanya pemaksaan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka pada
Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII di MTs N 3 Kabupaten Tangerang serta untuk
mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan dalam menghadpai kendala
yang ada. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif dengan
menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi yang kemudian
dianalisis dengan menggunakan konsep analisis interaktif Miles dan
Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kurikulum
merdeka di MTs Negeri 3 Kabupaten Tangerang pada tahun ajaran 2023/204
baru diterapkan pada kelas 7 saja sedangkan kelas 8 dan 9 masih
menggunakan kurikulum 2013. Penerapan kurikulum merdeka dilakukan
melalui 3 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Perencanaan yang dilakukan guru adalah menyiapkan RPP dan perangkat
pembelajaran. Pelaksanaan yang dilakukan melalui 3 tahap yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Evaluasi dilakukan dengan
dua cara yaitu tes formatif dan tes sumatif. Upaya yang dilakukan adalah
memberi pengetahuan mengenai penerapan kurikulum merdeka, mengikuti
diklat dan bimtek serta mengadakan kelas digital, menambah fasilitas dan
bimbingan.
Kata Kunci : Kurikulum Merdeka, Mata Pelajaran Fiqih