STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) JAKARTA DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS MELALUI INSTAGRAM

Meningkatkan brand awareness bagi sebuah perusahaan tentunya sangat penting, maka dari itu salah satu tugas dari public relations adalah meningkatkan
brand awareness agar perusahaan yang diwakilinya semakin dikenal masyarakat dan mengurangi angka mispersepsi dari masyarakat. Banyak sekali cara dan media yang bisa digunakan bagi public relations dalam meningkatkan brand awareness salah satu nya adalah dengan menggunakan media sosial instagram. Berdasarkan hal tersebut kajian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi
public relations LRT Jakarta dalam meningkatkan brand awareness. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan strategi public relations LRT Jakarta dalam meningkatkan brand awareness melalui instagram. Informan yang dipilih secara purposive sampling
yang terdiri dari wawancara dengan informan internal dari departemen corporate communications dan eksternal dari masyarakat pengikut akun instagram LRT
Jakarta. Teori yang dipakai adalah teori Chris Fill yang membagi strategi komunikasi menjadi 3 teori utama, yaitu: push, pull & profile strategy. Penelitian ini dikumpul dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data
tersebut dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data serta pengujian kesimpulan.
Penelitian ini mengevaluasi strategi komunikasi yang diterapkan oleh public relations LRT Jakarta dalam menghadapi tantangan minimnya pengetahuan dan
adanya mispersepsi masyarakat tentang layanan LRT Jakarta, Fokus utama penelitian ini adalah pada pemanfaatan Instagram sebagai salah satu media untuk meningkatkan brand awareness. Hasil dari penelitian ini adalah, Melalui akun
Instagram @Lrtjkt, public relations LRT Jakarta berupaya untuk menyebarluaskan informasi tentang layanan yang dimiliki dengan menyelenggarakan kuis dan aktifasi ringan, serta mempromosikan berbagai program yang ada.
Berdasarkan teori strategi komunikasi Chris Fill, dengan tiga indikator utama: Strategi Push, Strategi Pull, dan Strategi Profile. Strategi Push dilakukan melalui aktivitas yang menarik perhatian khalayak seperti program promosi dan hadiah
untuk menarik pengikut baru. Strategi Pull diterapkan dengan menawarkan keuntungan bagi pelanggan tetap, seperti diskon di merchant yang bekerja sama dan merchandise berbasis poin perjalanan. Strategi Profile melibatkan kolaborasi dengan stakeholders, komunitas, dan akademisi untuk memperluas jangkauan informasi. Lalu, hasil observasi yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa meskipun
usaha di Instagram telah mencapai kemajuan, terdapat kekurangan pada indikator Push, dengan banyak pengikut yang belum sepenuhnya memahami perbedaan LRT
Jakarta dengan sistem LRT lain di Jakarta. Hal ini disebabkan kurangnya publikasi yang menekankan perbedaan tersebut. Strategi Pull dan Profile menunjukkan hasil yang memadai dengan peningkatan loyalitas pelanggan dan keberhasilan kolaborasi eksternal. Penelitian ini menyarankan peningkatan publikasi yang lebih mendetail viii mengenai perbedaan LRT Jakarta dan penambahan strategi untuk menarik lebih
banyak khalayak.

Kata kunci : Public relations, Instagram, Brand awareness