KRITIK SOSIAL DALAM STAND-UP COMEDY “PAHLAWAN PERLU TANDA JASA” KARYA ABDURRAHIM ARSYAD: (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian kritik sosial dalam stand-up
comedy “Pahlawan Perlu Tanda Jasa” karya Abdurrahim Arsyad dengan kajian
sosiologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah video stand-up comedy karya
Abdurrahim Arsyad yang berjudul “Pahlawan Perlu Tanda Jasa” yang peneliti
kutip pada bagian video yang mengandung kritik sosial masalah pendidikan,
moral dan ekonomi. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan
dengan kritik sosial yang dikaji dengan sosiologi sastra. Metode penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah teknik dokumen, baca dan catat. Teknik analisis pada
penelitian ini reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Keabsahan data
yang diperoleh pada penelitian ini adalah melalui uji validitas yang diperkuat
dengan validitas ekspert judgement. Maka dapat disimpulkan, bahwa hasil
penelitian ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut: Permasalahan yang dikritik
dalam stand-up comedy “Pahlawan Perlu Tanda Jasa” karya Abdurrahim Arsyad
yaitu kritik sosial masalah pendidikan dengan masalah terbanyak berjumlah 13
kutipan masalah. Kemudian kritik sosial masalah moral berjumlah 9 kutipan
masalah. Selanjutnya, kritik sosial masalah ekonomi berjumlah 8 kutipan masalah.
Masalah-masalah sosial yang terjadi terdapat pada kehidupan sosial dimasyarakat.
Masalah pendidikan merupakan masalah terbanyak sekaligus topik utama dalam
penelitian ini. Hal tersebut dikarenakan bahwa, tema utama pada stand-up comedy
yang diteliti oleh peneliti berkaitan dengan pendidikan, berjudul “Pahlawan Perlu
Tanda Jasa” yang digunakan untuk mengkritik julukan guru yaitu “Pahlawan
Tanpa Tanda Jasa”. Hal tersebut dimaksudkan agar guru di Indonesia, khususnya
guru honorer mampu mendapatkan gaji yang layak sesuai dengan standar upah di
Indonesia