PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FIQIH PADA KURIKULUM 2013 ( STUDI KASUS SISWA KELAS IX ) DI MTs JAMI’ATUS SHOLIHIN GONDRONG CIPONDOH TANGERANG

Peningkatan pendidikan sangatlah perlu untuk dilakukan dalam memperbaiki segala tatanan yang sekiranya perlu diperbaruhi agar adanya kesetaraan yang satu dengan yang lain, majunya perkembangan zaman yang semakin berkembang menuntut bagi dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas didalam pembelajaran terlebih mata pelajaran fiqih yang merupakan 1 pelajaran yang membahas tatanan hukum-hukum syar’i dan muamalah kepada Allah SWT. dan juga sesama manusia untuk meningkatkan pembelajaran dan sekaligus dunia pendidikan maka diperlukan adanya trobosan baru untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan harapan yang diinginkan. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang bertujuan untuk menjadikan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia untuk menjadi lebih baik dan mampu berdaya saing pada Negara lain, dengan kurikulum 2013 ini peserta didik diharapkan mempunyai jiwa keberanian, kemandirian, aktif, berakhlak mulia dan berkarakter seperti budaya Negara Indonesia. Tujuan dari Penelitian yang dilakukan untuk Mengetahui Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Fiqih Pada Kurikulum 2013. Untuk Mengetahui Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Efektivitas Pembelajaran Fiqih Pada Kurikulum 2013 kelas IX di MTs Jami’atus Sholihin. Penelitian ini Bersifat Deskriptif Kualitatif dengan Memakai 3 cara untuk Mengumpulkan Data-datanya yaitu dengan melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi dengan Memberikan Data-data Valid hasil Penelitian yang telah Dilakukan oleh Peneliti di MTs Jamia’tus Sholihin yang ber alamat di Jalan. Ki Hajar Dewantara Km. 2 No.2 No 9 Kel. Gondrong Kec. Cipondoh Tangerang Banten. Hasil Penelitian yang telah dilakukan Menunjukan bahwa tidak ada Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Fiqih pada Kurikulum 2013 di MTs Jamia’tus Sholihin dengan hasil yang telah didapatkan Penliti yang berupa. Pembelajaran yang menoton dan menjenuhkan, pendidik lebih aktif dibandingkan peserta didik, kurangnya keterampilan pendidik dalam mengusai kelas, mengajar karena adanya sebuah keterpaksaan, sarana dan prasarana yang kurang memadai, peserta didik tidak paham akan materi yang telah disampaikan oleh pendidik, dan tidak ada perkembangan pada hasil pembelajaran fiqih yang terjadi pada peserta didik. Peningkatan itu bisa dapat tarjadi jika pendidik bisa mengorganisasikan kelas dengan baik, membuat pembelajaran yang tidak monoton, mendobrak semangat belajar peserta didik dengan data-data yang telah didapatkan oleh peneliti selama melakukan penelitian yang dilakukan di sekolah MTs Jamia’tus Sholihin maka peneliti menyimpulkan bahwa Tidak ada Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Fiqih pada Kurikulum 2013 di MTs Jamia’tus Sholihin